Panduan Cara Mengukur Tensimeter Dirumah

- Kamis, 23 Maret 2023 | 13:21 WIB
Cara Memilih Tensimeter Yang Tepat (Alodokter)
Cara Memilih Tensimeter Yang Tepat (Alodokter)


URBANJAKARTA.COM - Salah satu alat yang juga sering dipakai oleh tenaga medis adalah alat pengukur tensi darah atau tensimeter.

Saat ini masyarakat Indonesia memiliki kesadaran tentang bahayanya penyakit stroke sehingga perlu adanya pemeriksaan tensi darah dengan alat bantu tensimeter.

Seperti yang kita tahu kalau penyakit stroke ini seringkali datang secara tiba-tiba dan sangat merugikan oleh karena itu penting memiliki alat tensi darah atau tensimeter.

Dikutip dari kanal YouTube katadokter penyakit stroke apabila terlambat dalam penanganannya bisa menjadi kritis.

Baca Juga: Alshad Ahmad Dituding Hamili Mantan Pacar Nissa Asyifa?

Sehingga untuk menghindari penyakit stroke pemeriksaan tensi darah menjadi sangat penting dan krusial.

Untuk itu seorang dokter akan ditemani oleh alat-alat yang cukup akrab di mata kita yaitu alat tensi darah.

Berdasarkan penelusuran Urban Jakarta dokter Gamarida Maghfira akan memberi tahu bagaimana cara menggunakan tensimeter yang baik dan benar agar bisa mengecek tensi darah dengan baik.

Baca Juga: Wanita Perlu Tau Ciri-ciri Kanker Serviks

Alat tensimeter digital sebelum ada digital ada juga tensimeter manual menggunakan raksa dan menggunakan jarum.

Namun yang raksa sudah tidak digunakan lagi karena dampak bahaya dari cairan merkuri tersebut bisa menyebabkan masalah kesehatan.

Apabila terkena kulit atau terserap pada pori-pori kulit dan pada tensi yang manual dengan menggunakan jarum cukup sulit dilakukan oleh masyarakat umum.

Karena perlu mengetahui detak jantung atau detak nadi untuk mengetahui tekanan sistolik dan diastolik.

Baca Juga: Penyakit Penyebab Tumor Colli yang Perlu Diwaspadai

Tentunya menggunakan tensimeter digital sangatlah efisien dan sangat praktis sehingga disarankan bisa memiliki tensimeter digital di rumah.

Pada alat tensi pada alat tensimeter ada indikator yang akan menunjukkan angka-angka yang setelah dinyalakan kita bisa memasangkan manset di lengan.

Jadi penggunaan tensimeter ini mansetnya bisa digunakan di lengan sebelah kanan atau juga lengan sebelah kiri.

Namun ada sedikit perbedaan karena bilangan sebelah kiri biasanya sedikit lebih tinggi 5-10 mm air raksa karena berpengaruh dari posisi letak jantung.

Baca Juga: Gangguan Kepribadian dengan Ledakan Amarah

Jangan lupa untuk meletakkan lengan di daerah meja yang sejajar dengan jantung setelah terpasang manset.

Nyalakan tensinya dan tensimeter akan memompa udara hingga manset mengembang, diusahakan tidak bicara selama proses pemeriksaan.

Dari sini sudah keluar hasil bahwa tekanan darah misalnya 121 mm air raksa per 81 mm air raksa.

Nilai 121 adalah tekanan darah sistolik saat jantung memompa darah, 81 adalah tekanan darah diastolik saat jantung melepaskan pompa darah dan 81 adalah heart rate atau denyut jantung

Pada saat ini baik masih termasuk angka normal dari tekanan darah sebelumnya kita harus mengetahui terlebih dahulu berapa angka normal tekanan darah.

Angka normal tekanan darah adalah 100 sampai dengan 120 per 60 sampai dengan 80 mm air raksa.

Di atas itu dari 121 sampai dengan 139/81 sampai dengan 90 masuk kategori pre hypertensi, lalu di atas 140 sampai dengan 160 per 90 sampai dengan 100 itu masuk dengan kategori hipertensi Tipe 1.

Kemudian di atas 160 sampai dengan 180/90 sampai dengan 110 masuk kategori hipertensi tipe 2.

Dan tentunya ada kondisi dimana kategori hipertensi emergency yang mengharuskan seseorang langsung masuk ke dalam ruang observasi khusus atau unit gawat darurat apabila tensi di atas 180/110 mm air raksa. ***

 

Editor: Liony A.D

Sumber: katadokter.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Resep Lontong Tuyuhan Khas Rembang

Selasa, 16 Mei 2023 | 22:39 WIB
X