URBANJAKARTA.COM – Frugal Living, jika dipahami secara sederhana adalah gaya hidup hemat, setiap bulannya dapat menghemat 50% atau lebih dari pendapatan yang ditabung. Frugal Living kadang disamakan dengan minimalism, padahal keduanya sama sekali berbeda.
Minimalisme yang selama ini kita kenal lebih luas, menitikberatkan pada sisi spiritual penyelamatan diri, lebih menitikberatkan pada aspek spiritual dari gaya hidup itu sendiri. Minimalisme secara umum bukanlah materialisme atau cinta benda. Menjadi seminimal mungkin tidak membuat pembelian dan ketika membeli sesuatu harus memastikan bahwa barang tersebut benar-benar berarti bagi kehidupan atau tidak.
Namun, jika seseorang menjalani gaya Frugal Living, belum tentu ia memutuskan konsumerisme, karena fokus pada gaya Frugal Living lebih terfokus pada tujuan akhirnya. Banyak orang hidup hemat dan pada akhirnya yang mereka cari adalah kebebasan finansial, bukan kebebasan spiritual. Karena pada masyarakat hemat atau masyarakat mandiri secara finansial terdapat perhitungan aturan 4%, yaitu ketika kita mengumpulkan sejumlah uang di luar perhitungan aturan 4%, maka kita bisa dikatakan telah mencapai Financial Independence. Perbedaan gaya Frugal Living dengan gaya hidup minimalis terletak pada penekanan itu sendiri.
Baca Juga: 12 Pelajaran Hidup Yang Sering Terlambat Kita Sadari, Nomor 11 Paling Jarang Disadari
Financial Independence Retire Early (Fire) menimbulkan pro dan kontra, karena tidak semua orang ketika sudah mencapai Financial Independence lantas ingin Retire Early atau pensiun dini. Untuk memulai gaya hidup frugal living ada beberapa tahapan yang perlu kita lakukan seperti:
1. Mindset Frugal Living
Vicki Robin dan istrinya memiliki pandangan menarik tentang keuangan. Mereka juga menulis buku yang sangat bagus, yaitu “Your money or Your life”. Mudah ditebak dari judul bukunya bahwa kita harus memilih dan lebih mementingkan kehidupan daripada kekayaan. Namun, seperti yang diamati Vicki Robin, "Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak selalu berpikir jernih." Ketika kita membeli atau membelanjakan uang, kita sering lupa bahwa harta yang kita peroleh dengan menukar nyawa kita atau waktu kita tidak dapat diputar kembali.
2. Lakukan Budgeting
Setelah membenahi pemikiran kita, barulah membenahi keuangan dalam kehidupan kita, seperti pemasukan, pengeluaran dan lain-lain. Padahal, penganggaran tidak harus dilakukan selamanya. Anggaran untuk 3-6 bulan pertama, maka pengeluaran akan terbaca sendiri. Dari penganggaran, kita tahu instrumen gaji yang didapatkan bisa untuk diinvestasikan.
Artikel Terkait
Konmari : Tips Hidup Minimalis ala Marie Kondo Supaya Rumah Rapi dan Tidak Sesak
Inilah 3 Tips Menjalani Hidup Frugal Living
Hal Yang Harus Kamu Ketahui Tentang Hidup Frugal Living
Inilah Kunci Tips Hemat Dengan Hidup Frugal Living
22 Quotes Frugal Living Yang Bikin Orang-orang Termotivasi